Minggu, 17 Februari 2008

Hati - hati menkonsumsi Jajanan Es di pinggir jalan

Assalamu'alaikum WrWb
pa khabar semuanya...,maaf yach baru bisa posting lagi tapi belum bisa BW, hbs terbatas negh waktunya.., pada sehat semuakan ?? syukurlah..kangen banget negh dah lama gak ngeblog..,
Btw.., baru dapet imel dari temen di Jakarta, ane coba posting yech..moga aje bermanfaat buat semuanye..!!!
thanks yach atas waktunya dan kesabarannya...!!
Hati - hati dgn Jajanan Es di jalan..???
Ada yang nonton acara Investigasi di Trans TV hari minggu 27 Jan 08.
Penyelidikan- penyelidikan yang kadang-kadang membuat saya ber
"NAUDZUBILLAH MINDZALIK" berkali-kali.


Setelah pengungkapan- pengungkapan peristiwa-peristiwa yang cukup
mengagetkan seperti, pemakaian boraks pada beberapa jajanan favorit
dipinggir jalan, pemakaian formalin yang berlebihan, pemakaian deterjen pada ikan asin biar keliatan lebih bersih dan putih atau pemakaian pewarna pada ikan kakap putih biar menjadi kakap merah yang di pasaran lebih mahal.
(sekali lagi) NAUDZUBILLAH MINDZALIK!Nah tayangan kali ini mengungkap kasus es batu yang banyak digunakan di warung-warung seluruh Jakarta .

Es batu ini ternyata berasal dari air sungai ciliwung yang kinclong banget warnanya itu. Pada awalnya mereka menggunakan zat pemutih agar air keliatan lebih jernih. Kemudian dimasukkan kedalam pendingin dan jadilah peti-peti es yang besar dan bening. Awalnya es ini hanya digunakan untuk mengawetkan makanan (ikan, buah dan sayuran) atau mendinginkan minuman botol pada kotak2 yang tidak memiliki sistem refrigerator. Tapi sialnya, para penjaja makanan dan minuman di jakarta (bahkan warung-warung yang besar) menggunakan es ini pada minuman dingin yang mereka jual. Es teh manis, aneka juice, es campur, es doger, dan lainnya yang membuat kita menelan ludah ketika melihat minuman ini kala terik menyengat.

HANYA dengan alasan MURAH, OMG! Tahukah kalian, setelah tim investigasi TransTV mencoba mengambil sampel secara acak di beberapa penjual yang menggunakan es ini pada aneka minuman, dan kemudian mengetesnya di laboratorium, terbukti dalam es itu mengandung bakteri E-COLI jauh diatas batas normal (10.000 - 20.000 per 100 mL). Dengan kata lain es ini mengandung bakteri hampir setara dengan (maaf) kotoran manusia.

Yaikksssss.. . maaf (saya aja mau muntah ketika menulis tulisan ini) Nah... Masih mau jajan sembarangan? Emang Home made jauhhhhh lebih enak dan Sehat.
nah..,masih ada yang mo coba minum es di pinggir jalan ??? sayang badan atau ???
Kita hidup sehat yuk !
Posting bY Koz @ Dapet dr Imel - Aldi - Feb 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar